Pembatik Level 1 Modul 1 tahun 2023
Modul 1: Ekosistem Digital Merdeka Belajar di PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah
Teknologi terus maju menciptakan peradaban yang lebih baik untuk semua. Beberapa waktu lalu muncul istilah Education 4.0 yang menunjukkan berbagai sisi baru dari teknologi dan tidak lama kemudian muncul pula istilah Society 5.0 yang menekankan human centered atau berpusat pada manusia dalam implementasi basis teknologi yang tengah dan akan terus berkembang (Haqqi & Wijayati, 2019).
Pada era Education 4.0 aspek penekanan lebih pada faktor teknologi sebagai objek, di era Society 5.0 aspek yg lebih ditekankan adalah pada faktor manusia-nya sebagai pusat (human-centered) atau subjek yang mampu dengan bijak dan kritis menyikapi dan berbagai macam perkembangan teknologi tanpa meninggalkan aspek-aspek humanisme-nya. Perpaduan dari Education 4.0 dan Society 5.0 telah juga telah menciptakan ruang-ruang baru tanpa batas (borderless) dalam implementasi pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning).
Mengacu pada hal tersebut, ada 3 elemen penting yang perlu diperhatikan lebih lanjut terkait bagaimana kemerdekaan belajar itu diimplementasikan di era Education 4.0 dan Society 5.0 ini, yaitu:
Pembelajaran yang mandiri (independent),
Pembelajaran yang kontekstual, dan
Pembelajaran yang inovatif dalam membangun kreativitas.
Kemerdekaan Belajar dalam Pembelajaran Mandiri
Dalam pembelajaran mandiri, guru lebih memposisikan diri sebagai moderator dan fasilitator dalam proses pembelajaran yang dapat membangun tiga aspek kemampuan siswa, yaitu:
Cognitive skills: misalnya mampu membuat hipotesis masalah, mengklasifikasi objek berdasarkan kriteria, mengkonstruksi cara berfikir untuk menyelesaikan masalah secara logis, dan lain-lain.
Metacognitive skills: siswa mampu mendeskripsikan dan mengidentifikasi cara mereka belajar, seperti mendengar, mengingat, mengecek kebenaran pengetahuan, menulis, dan lain-lain.
Affective skills: yakni keterampilan mengelola perasaan. Dalam hal ini, motivasi adalah atribut keterampilan afektif yang paling penting dalam pembelajaran independen.
Dua Puluh Empat Episode/Program Merdeka Belajar
Kebijakan-kebijakan yang tertuang dalam setiap episode/program Merdeka Belajar diharapkan dapat mendukung terciptanya suatu ekosistem yang menggali potensi terbesar para guru dan murid untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri, kontekstual, dan inovatif dalam membangun kreativitas. Sampai pada bulan April tahun 2023 ini, Merdeka Belajar telah menghadirkan dua puluh empat episode/program.
Bapak Ibu peserta PembaTIK 2023, berikut infografik dari episode merdeka belajar.

KEGIATAN BELAJAR 2
Sumber Belajar Digital (Platform Teknologi Pembelajaran Digital)
Akun belajar.id merupakan akun akses layanan pendidikan. Akun belajar.id terdiri dari nama akun (User ID) yang bertanda belajar.id dan kata sandi (password) yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai platform milik Kemendikbudristek, salah satunya platform Merdeka Mengajar. Penggunaan Akun belajar.id tidak dipungut biaya atau gratis. Akun belajar.id diberikan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari berbagai satuan pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, dan Kesetaraan.
Dengan Akun belajar.id, user bisa mengakses berbagai layanan pendidikan. Mulai dari mengakses platform Kemendikbudristek sampai beragam aplikasi yang akan memudahkan kegiatan belajar mengajar, baik secara tatap muka ataupun jarak jauh.
Platform Merdeka Mengajar
Platform Merdeka Mengajar dibangun untuk menunjang Implementasi Kurikulum Merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka. Platform Merdeka Mengajar merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila. Melalui platform ini, para pendidik dapat melakukan tiga hal, yaitu mengajar, belajar, dan berkarya. Platform Merdeka Mengajar dipersembahkan untuk mempermudah guru mengajar sesuai kemampuan murid, menyediakan pelatihan untuk tingkatkan kompetensi, serta berkarya untuk menginspirasi rekan sejawat.
Rapor Pendidikan
Rapor Pendidikan adalah platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya. Kebijakan evaluasi sistem pendidikan yang baru lebih menekankan pada orientasi terhadap mutu pendidikan dan sistem yang terintegrasi.
Rapor Pendidikan menampilkan hasil asesmen dan survei nasional suatu satuan pendidikan (satdik) atau daerah. Satdik dan dinas dapat menjadikan Rapor Pendidikan sebagai acuan dalam mengidentifikasi masalah, merefleksikan akarnya, dan membenahi kualitas pendidikan secara menyeluruh.
Posting Komentar