FASILITASI, PEMBEKALAN CPP ANGKATAN 10 HARI KE 10
Konsep Fasilitasi
Mendapat informasi --------> Memecahkan masalah ---------> Mengambil kesimpulan —--->membuat kesepakatan/keputusan bersama.
- Langkah-langkah praktis yang memudahkan kelompok mencapai tujuan.
- Memampukan anggota kelompok mengungkapkan pandangan tentang masalah yang mereka hadapi bersama.
- Memampukan kelompok untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi bersama.
- Memampukan peserta mengambil keputusan atau kesepakatan bersama untuk ditindaklanjuti bersama.
Peran, Sikap Dasar, dan Kemampuan Seorang Fasilitator
- Tidak mempersiapkan diri dengan baik, karena itu berarti Anda menghambat kelompok yang ingin maju.
- Tidak terbuka terhadap pandangan peserta yang mungkin berbeda dengan pengetahua kita. Jangan langsung ditolak, beri kesempatan untuk mendiskusikannya lebih lanjut.
- Menghakimi siapapun, termasuk diri sendiri.
- Mempersulit kelompok menghasilkan kesepakatan dengan melakukan hal yang tidak relevan dengan tujuan fasilitasi.
- Menyetir atau menceramahi apa yang harus dilakukan oleh kelompok karena akan membuat kelompok menjadi tidak berdaya. Ingatlah bahwa kelompok tidak membutuhkan fasilitator untuk menceramahi dan mengatur langkah mereka, tetapi mereka butuh bantuan Anda memandu proses, agar setelahnya mereka dapat melangkah bersama-sama.
- Memberi ekspektasi yang berlebihan karena dapat memanipulasi kesadaran kelompok terhadap situasi yang mereka alami.
- Mengambil kesimpulan sendiri. Bukan fasilitator yang mengambil kesimpulan, tetapi mereka yang mengambil kesimpulan. Fasilitator hanya perlu memvalidasi kesimpulan anggota kelompok. Jika kesimpulan dari peserta kurang komprehensif, maka fasilitator perlu memberikan pancingan tambahan, misalnya dengan memberi kesempatan anggota kelompok yang lain menambahkan. Proses fasilitasi yang berjalan dengan baik akan menghasilkan kesimpulan dari pemikiran dan ide anggota kelompok bersama-sama.
- Hanya membiarkan anggota kelompok yang aktif saja yang berbicara.
- Melecehkan anggota kelompok, karena tampilan fisik atau kondisi psikologis mereka.
Keterampilan seorang fasilitator
1) Keterampilan menyimak
Menyimak berarti mendengarkan dengan fokus dan cermat. Menyimak dapat membantu
fasilitator untuk:
● Menemukan informasi
● Menggali pendapat peserta
● menemukan kata kunci
● Memparafrasekan kalimat
● Mengkategorisasikan (mengelompokkan) jawaban/pendapat peserta
● Mengolah Informasi menjadi data
● Membangun hipotesis
● Mengatur antrian bicara,
● Melihat kemungkinan lain
● Mendorong atau menyemangati peserta
2) Keterampilan bertanya
Bertanya adalah kunci bagi fasilitator. Keterampilan bertanya dapat muncul dari hasil
menyimak. Pertanyaan berfungsi untuk:
● menggali pemikiran anggota kelompok
● membangun partisipasi dan interaksi di antara anggota kelompok
● menghindari asosiasi
● menghindari pengambilan kesimpulan sendiri,
● mendapatkan umpan balik positif yang bermakna.
Pertanyaan yang bisa memantik pemikiran bercirikan:
- Terbuka (open-ended); bukan pertanyaan yang memunculkan jawaban ya/tidak
- Sederhana dan jelas; tidak menggunakan kata-kata yang ambigu
- Relevan dengan topik yang dibicarakan
- Fasilitator dapat memberi pertanyaan yang
- Menantang asumsi peserta
- Mendorong peserta menggunakan sudut pandang lain
- Mengajak peserta untuk melihat kemungkinan-kemungkinan lain
3) Keterampilan mengonfirmasi lebih jauh
Konfirmasi dimaksudkan agar fasilitator dapat menangkap pemikiran dari anggota
kelompok sejelas-jelasnya. Fasilitator dapat mengklarifikasi memastikan maksud
pertanyaan, membuat anggota kelompok menerangkan lebih lanjut apa yang dimaksud,
membantu anggota kelompok mengelaborasi pendapat atau gagasannya.
4) Keterampilan refleksi
Fasilitator membimbing peserta untuk merefleksikan proses fasilitasi yaitu apa yang sudah
baik, apa yang perlu ditingkatkan, perasaan yang muncul dan menguatkan komitmen untuk
menjalankan kesepakatan/keputusan yang sudah diambil sebagai langkah selanjutnya.
Kompetensi Dasar Fasilitator
Dalam memfasilitasi pertemuan, Pengajar Praktik perlu memiliki kompetensi dasar yang dibutuhkan untu bisa memandu jalannya pertemuan hingga tujuan tercapai. Kompetensi tersebut meliputi
- Partisipasi
Kemampuan untuk menggali pemikiran terbaik anggota kelompok. Tujuannya agar anggota kelompok menjadi lebih berani dalam mengangkat masalah yang sulit dan belajar bagaimana membagikan ide mereka. Anggota kelompok menjadi lebih mahir dalam menemukan dan mengakui keragaman pendapat dan latar belakang yang melekat pada setiap anggota kelompok.
- Interaksi
Kemampuan untuk mengatur proses belajar yang kondusif, dan membangun dinamika yang sehat antar anggota kelompok. Tujuannya agar setiap anggota kelompok dapat saling menghargai dan saling terbuka.
- Visualisasi
Kemampuan menggunakan berbagai alat bantu visual. Tujuannya mendorong partisipasi, interaksi dan agar anggota kelompok tidak tertinggal informasi apapun.
- Dinamisasi
Seorang fasilitator harus mampu mendinamisasi rapat/sesi ketika terjadi perdebatan alot diantara anggota kelompok atau bahkan mengarah kepada hal-hal subjektif. Atau sebaliknya, ketika kelompok cenderung pasif sehingga fasilitator harus menghidupkan suasana agar kelompok yang difasilitasi menjadi aktif.
- Konklusi
Seorang fasilitator dituntut untuk mampu menarik kesimpulan rapat/sesi, namun juga harus membaginya secara demokratis, sehingga kesimpulan rapat/sesi merupakan kesimpulan bersama, bukan kesimpulan fasilitator.
- Merancang Proses
Kemampuan menyusun agenda pertemuan dengan baik, berupa metode dan langkah operasional untuk mencapai tujuan dengan efektif.
Referensi
Franz, H. W., Kaletka, C., Pelka, B., & Sarcina, R. (2018). Building leadership in project and network management: A facilitator’s toolset (2nd ed.).
Springer. Jenkins, J.C., & Jenkins, M.R. (2006). The 9 disciplines of a gacilitator: Leading groups by transforming yourself.
Jossey-Bass. Kaner, S., Lind, L., Toldi, C., Fisk, S., & Berger, D. (2014). Facilitator’s guide to participatory decision-making (3rd ed.).
Jossey-Bass. Landale, A., & Douglas, M. (2007). The fast facilitator: 76 Facilitator activities and interventions covering essential skills, group processes, and creative techniques. (2007). HRD Press, Inc.
Oepen, M. (2003). MOVE Manual: Moderation and Visualization for Group Events. InWent.
Posting Komentar