PERDAGANGAN INTERNASIONAL
https://www.nurainipesat.my.id/2021/03/perdagangan-internasional.html
Perdagangan Internasional
Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan tentu tidak dipisahkan dengan kehidupan manusia. Dari masa barter sampai digital trading sekarang, perdagangan semakin berkembang. Perdagangan internasional merupakan hal yang sudah biasa terdengar di berita – berita nasional.
Sebuah perdagangan internasional dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di suatu negara yang tidak tersedia di negara tersebut, tetapi ada di negara lain. Misalkan, negara Indonesia membutuhkan produk mesin, namun produk tersebut hanya tersedia di Jepang. Kedua negara tersebut nantinya bisa melakukan perdagangan internasional.Perdagangan internasional terjadi atas dasar kebutuhan, jadi tidak sembarang perdagangan bisa terjadi. Kedua belah pihak yang melakukan perdagangan akan sama-sama mendapatkan untuk. Negara yang menjadi penyedia barang akan mendapat untung, sedangkan negara yang membeli akan terpenuhi kebutuhannya.
- Pengertian Perdagangan Menurut Marwati Djoened
Perdagangan adalah suatu kegiatan ekonomi yang menghubungkan produsen dan konsumen. Dan sebagai sebuah kegiatan distribusi, maka perdagangan menjamin terhadap penyebaran, peredaran dan juga penyediaan barang dengan melalui mekanisme pasar yang ada.
Pengertian Perdagangan Menurut Bambang Utoyo
Perdagangan adalah suatu proses tukar menukar baik barang maupun jasa dari sebuah wilayah ke wilayah lainnya. Kegiatan perdagangan ini terjadi dikarenakan adanya perbedaan sumber daya yang dimiliki dan perbedaan kebutuhan.”
Menurut Agus Trimarwanto, Bambang Prishardoyo dan Shodiqin
Perdagangan adalah salah satu jenis kegiatan perusahaan dikarenakan menggunakan sumber daya/faktor-faktor produksi dalam rangka untuk meningkatkan atau menyediakan pelayanan umum.
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan, antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.
Manfaat Perdagangan Internasional

Pilihan Barang yang Variatif Untuk Konsumen
Perdagangan internasional membuat barang yang beredar di pasaran akan bervariasi. Ini memberikan konsumen pilihan untuk mendapatkan barang yang berkualitas dan benar-benar berguna.
Terbukanya Peluang Kerja
Perdagangan internasional membantu menghasilkan lebih banyak lapangan kerja melalui pembangunan industri-industri baru untuk memenuhi permintaan produk dari berbagai negara. Ini akan membantu negara-negara untuk menurunkan tingkat pengangguran mereka. Dengan hal ini, mereka yang belum mendapatkan pekerjaan, akan lebih mudah untuk mendapatkan hal tersebut.
Membuat Hubungan Baik Antar Negara
Dengan adanya perdagangan, manfaat yang akan didapat bukan hanya perihat perdagangan saja. Hubungan baik tentu akan dibuat oleh negara-negara yang berpartisipasi. Setelah itu, kerjasama-kerjasama lain bisa dijalankan oleh negara tersebut.
Mendorong Efisiensi dalam Produksi
Perdagangan internasional mendorong efisiensi dalam produksi karena berbagai negara akan berusaha meniru metode produksi yang lebih baik untuk menekan biaya agar tetap kompetitif. Negara-negara yang dapat menghasilkan produk dengan biaya serendah mungkin akan dapat memperoleh pangsa pasar yang tinggi dan mendapatkan keuntungan lebih besar.
Teori Perdagangn Internasional
Sebenarnya secara umum ada 2 teori yang populer dibahas jika membicarakan perdagangan internasional. Teori ini adalah teori keunggulan mutlak dan teori keunggulan komparatif
Teori Keunggulan Mutlak
Teori ini diajukan oleh Adam Smith dalam bukunya Wealth of Nation. Teori ini menyatakan bahwa perdagangan internasional akan memberikan keuntungan pada negara yang dapat memproduksi barang secara lebih efisien dibanding negara lain.
Teori Keunggulan Komparatif
Teori ini diutarakan oleh David Ricardo yang menyatakan bahwa meskipun suatu negara tidak memiliki keunggulan mutlak dalam produksi suatu barang, negara tersebut tetap dapat melakukan perdagangan internasional untuk barang yang paling efisien untuk diproduksi.Untuk lebih jelas ikuti gambaran berikut
- Negara A mampu memproduksi 100 mesin dan 1.000 buah per tahun
- Negara B mampu memproduksi 200 mesin dan 100 buah per tahun
- Negara C mampu memproduksi 200 mesin dan 1.000 buah per tahun
- Negara D mampu memproduksi 50 mesin dan 500 buah per tahun
Faktor Pendorong perdagangan Internasional
Beberapa faktor ini dapat menjadi pertimbangan bagi suatu negara untuk terlibat dalam aktivitas jual beli ini. Ada beberapa faktor yang perlu kita ketahui.Kebutuhan Dalam Negeri
Salah satu faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional adalah kebutuhan dalam negeri yang tidak dapat dipenuhi oleh negara itu sendiri. Sehingga memaksa negara untuk melakukan perdagangan internasional dengan negara lain.
Kamu tentu sadar, bahwa masyarakat dalam suatu negara ada dalam jumlah yang sangat banyak, dan setiap orang dalam masyarakat itu juga mempunyai kebutuhan yang beragam.
Keberagaman kebutuhan tersebut belum tentu dapat dipenuhi oleh satu negara atau negara itu sendiri. Maka dari itu, negara perlu membeli barang-barang tersebut dari negara lain.
Kegiatan pembelian ini disebut juga dengan impor. Sedangkan kegiatan penjualan ke negara lain disebut dengan ekspor.
Perbedaan Kekayaan Sumber Daya Alam
Faktor kedua yang mungkin mempengaruhi adalah adanya perbedaan sumber daya di masing-masing negara. Misalkan, di daerah Eropa sulit untuk ditanam tumbuhan rempah-rempah seperti lada, palawija, kopi, dan lain-lain.
Sehingga, ketika masyarakatnya membutuhkan bahan-bahan itu, negara tersebut butuh mengimpor barang-barang kebutuhan tersebut dari negara lain, Indonesia misalnya.
Perbedaan Iklim
Faktor produksi yang tidak sama antar negara juga diakibatkan oleh perbedaan iklim. Sebagai contoh, Indonesia mempunyai iklim tropis sehingga mudah dalam memproduksi rempah-rempah.
Sedangkan di eropa, karena memiliki iklim dingin maka sulit untuk memproduksi rempah-rempah. Padahal mereka sangat membutuhkan rempah-rempah tersebut untuk menghangatkan badan yang kedinginan.
Oleh karena itu, Indonesia yang kelebihan suplai rempah-rempah menjualnya pada Eropa. Eropa yang sangat membutuhkan, akhirnya membeli dari Indonesia sebagai produsen.
Menambah Keuntungan dan Memperluas Pasar Dagang
Salah satu faktor yang mendukung terjadinya perdagangan internasional antar dua negara adalah keinginan untuk menambah keuntungan dan memperluas area perdagangan.
Dengan melakukan perdagangan seperti menjual sumber daya alam yang berlimpah, maka negara akan memperoleh pendapatan tambahan. Sehingga keuntungan juga semakin bertambah.
Lalu ketika keuntungan bertambah, apa hal yang mungkin akan dirasakan oleh peserta perdagangan? Dengan bertambah keuntungan tersebut maka rakyat akan semakin makmur karena negara mempunyai cukup banyak uang untuk membayar kebutuhan-kebutuhan masyarakatnya.
Produk Berlebih
Faktor selanjutnya yang dapat menyebabkan terjadinya perdagangan internasional adalah ketika suatu negara kelebihan suatu barang dan jasa.
Misalkan Indonesia yang dikenal sebagai pemasok raw material atau bahan baku terbesar di Asia. Sehingga Indonesia ketika memiliki banyak bahan baku akan melakukan produksi dalam jumlah besar-besaran agar dapat membuat produk yang melimpah dan berlebihan.
Tujuannya adalah menekan harga jual dengan banyaknya produk dan dapat mengalahkan harga produk pesaing. Ketika harga sudah sangat turun maka barang akan dijual ke negara-negara yang membutuhkan dengan harga murah agar efisien dan barang tidak terbuang sia-sia.
Membuka dan Menjalin Kerjasama dengan Negara Lain
Melalui hubungan perdagangan yang melibatkan dua atau lebih negara ini, akhirnya akan menciptakan suatu hubungan baru antar negara. Keinginan seperti inilah yang mendorong terjadinya perdagangan internasional.
Suatu negara sangat menginginkan suatu hubungan baru dengan negara yang jauh lebih maju. Salah satu alasannya, karena negara maju dapat memberikan pelajaran yang berguna bagi negara lainnya, sebagai mitra kerjasama mereka.
Terjadinya Era Globalisai
Kamu pasti pernah dengar istilah globalisasi. Dalam era globalisasi akan muncul yang namanya pasar bebas, yang mengizinkan negara bahkan masyarakatnya bertransaksi satu sama lain.
Hal ini menimbulkan tuntutan bagi negara untuk bertahan dari serangan negara lain yang juga terlibat dalam transaksi di pasar bebas.
Untuk itu, suatu negara harus melakukan hubungan internasional agar dapat saling menguntungkan. Termasuk di dalamnya adalah perjanjian hubungan dagang yang ada dalam perdagangan internasional.
Kebutuhan untuk Memperoleh Dukungan
Ada negara yang sering mengalami sengketa atau konflik dengan negara lain. Jika negara tersebut memiliki banyak mitra dagang, maka akan semakin banyak dukungan luar negeri yang mengalir ke negara tersebut.
Salah satu alasannya tentu karena banyak negara yang bergantung pada negara tersebut. Oleh karena itu, keinginan untuk memperoleh dukungan dari negara lain merupakan suatu faktor pendorong terjadinya kegiatan ini.
Hambatan Dalam Perdagangan Internasional
Dalam perdagangan internasional hubungan antarnegara tidak selalu berjalan dengan lancar. Pasti ada beberapa hambatan yang akan mempengaruhi kegiatan perdagangan internasional. Beberapa hambatan dalam perdagangan internasional yaitu sebagai berikut :
Adanya perbedaan mata uang antara negara satu dengan negara lain, seperti rupiah dengan dollar Amerika dapat mengurangi kelancaran dalam pembayaran perdaganganinternasional, karena selain nilainya yang berbeda, juga tidak setiap orang Amerika mau dibayar dengan rupiah, demikian juga sebaliknya.
2) Adanya kebijakan impor yang dilakukan suatu negara
Dengan adanya kebijakan impor yang diberlakukan oleh suatu negara akan menghambat dan membatasi masuknya barang ke negara lain karena masing masing negara akan berusaha untuk melindungi produk dalam negerinya, seperti adanya kuota impor atau larangan impor terhadap barang-barang tertentu.
3) Perbedaan bahasa antara negara pengekspor dengan pengimpor
Adanya perbedaan bahasa antara negara pengekspor dengan pengimpor akan dapat menghambat perdagangan internasional, seperti antara negara Indonesia dengan negara Filipina. Baik importir maupun eksportir harus saling berkomunikasi dan saling mengetahui maksud dan keinginannya, apabila ada kendala dalam komunikasi maka transaksi perdagangan antarkedua belah pihak sulit terjadi.
4) Adanya pengenaan bea masuk yang tinggi
Untuk melindungi produksi dalam negeri dari produk luar negeri maka setiap Negara akan melakukan tindakan, salah satunya adalah dengan mengenakan bea masuk yang tinggi terhadap produk luar negeri yang masuk ke dalam negeri. Hal ini dapat menghambat perdagangan antarnegara.
5) Adanya perbedaan ketentuan atau peraturan
Setiap negara mempunyai ketentuan dan peraturan sendiri dalam mengatur perdagangan dengan negara lain. Tentu saja ketentuan antara negara satu dengan negara lainnya berbeda. Hal inilah yang dapat menghambat perdagangan internasional, karena negara pengekspor harus mematuhi ketentuan yang berlaku di Negara pengimpor, begitu juga sebaliknya. Misalnya Indonesia sebagai pengekspor tekstil ke Amerika, harus mematuhi ketentuan-ketentuan dalam perdagangan yang berlaku di Amerika.
6) Adanya organisasi ekonomi yang mementingkan negara anggotanya
Banyak organisasi ekonomi, baik regional maupun internasional yang dibentuk untuk melindungi kepentingan dan memberikan keuntungan bagi anggotanya sehingga hal ini dapat menjadi penghambat bagi negara lain yang bukan menjadi anggotanya dalam menjalankan perdagangan internasionalnya. Misalnya ASEAN dan MEE, tentu saja kebijakan ekonomi atau perdagangan yang dikeluarkan akan mementingkan dan menguntungkan anggotanya. Seperti halnya pengenaan tarif impor yang tinggi terhadap negara-negara yang bukan menjadi anggotanya sedangkan dengan anggotanya sendiri dikenakan tarif impor yang relatif rendah, bahkan dibebaskan.
7) Proses dan prosedur ekspor impor yang panjang dan lama
Adanya proses dan prosedur ekspor impor yang panjang yang harus dilalui serta banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi oleh eksportir maupun importir dapat menjadi penghambat dalam perdagangan internasional.
8) Adanya perang yang dialami suatu negara dan perompak.
Terjadinya perang dan keadaan yang kurang aman, baik di darat maupun di laut dapat menjadi penghambat dalam perdagangan internasional, seperti terjadinya perang di negara Irak, banyaknya perompak di Selat Malaka dan adanya konflik di Negara lainnya dapat menghalangi para pelaku dalam perdagangan internasional untuk melakukan transaksi atau pengiriman barang ke negara lain.
Setiap kegiatan perdagangan internasional yang dilakukan oleh suatu negara akan memberikan dampak langsung maupun tidak lagsung bagi perekonomian Negara tersebut. Demikian juga dengan perdagangan internasional yang dilakukan oleh Indonesia akan berdampak juga terhadap perekonomian dalam negeri Indonasia. Perdagangan internasional akan memberikan dampak positif dan negatif.
Dampak Positif Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia
Dalam setiap kerja sama perdagangan internasional yang dilakukan Indonesia dengan negara lain harus mengandung prinsip saling menguntungkan. Beberapa dampak positif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia, di antaranya sebagai berikut.
Mendorong dan Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
Dengan adanya perdagangan internasional yang dilakukan oleh Indonesia akan dapat mendorong tumbuhnya industri-industri dalam negeri untuk mengembangkan usahanya sehingga akan mempercepat pertumbuhan perekonomian dalam negeri. Perdagangan internasional akan dapat meningkatkan permintaan dan penawaran akan suatu produk. Hal inilah yang mendorong bertumbuhnya industri-industri dalam negeri. Sebagai contoh, berkembangnya industri batik, kerajinan, dan industri tekstil
Meningkatkan Pendapatan Negara
Melalui perdagangan internasional akan diperoleh devisa yang merupakan salah satu sumber penerimaan negara. Semakin besar ekspor kita maka semakin besar pula devisa yang diperoleh. Dengan meningkatnya pendapatan negara maka pembangunan dapat terlaksana dengan baik dan kebutuhan negara akan dapat terpenuhi
Memperluas Lapangan Pekerjaan
Adanya perdagangan internasional dapat meningkatkan permintaan akan suatu produk. Hal inilah yang mendorong tumbuh dan berkembangnya industri-industri dalam negeri sehingga terciptalah lapangan kerja, yang pada akhirnya dapat mengurangi pengangguran di dalam negeri.
Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
Adanya perdagangan internasional akan dapat memperluas lapangan kerja dalam negeri, dan banyak masyarakat yang dulunya sulit mencari pekerjaan/menjadi pengangguran sekarang dapat bekerja dan mempunyai penghasilan. Dengan berpenghasilan, masyarakat akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, yang berarti kesejahteraan hidupnya meningkat.
Meningkatkan Kualitas Produksi
Mengingat banyaknya persaingan dari negara-negara lain dalam perdagangan internasional maka hal itu mendorong setiap negara untuk meningkatkan kualitas produk ekspornya agar bisa laku di pasar internasional dan menang dalam persaingan. Demikian juga dengan negara kita, agar dapat bersaing dengan negara lain maka Indonesia mau tidak mau juga dituntut selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas produknya agar sesuai dengan standar mutu internasional dengan cara menerapkan ilmu pengetahuan dan tehnologi dalam proses produksinya sehingga dapat bersaing dan laku di pasar internasional. Misalnya dengan mengganti peralatan/mesin industri dengan yang lebih modern dan berteknologi.
Memajukan Dunia Perbankan dan Lembaga Keuangan Lain
Dampak positif lain dengan adanya perdagangan internasional adalah semakin majunya lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank, karena bagaimanapun dalam perdagangan internasional akan melibatkan lembaga keuangan untuk membantu memperlancar dan mempermudah transaksi dalam pembayaran dalam negara lain. Misalnya, mengatasi perbedaan alat pembayaran antarnegara.
Dampak Negatif Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia
Dalam setiap kerja sama perdagangan internasional baik bilateral, regional, maupun multilateral tentu saja selain mempunyai dampak positif juga menimbulkan dampak negatif.Adapun dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia adalah sebagai berikut
1.Kelangsungan Hidup Produk Dalam Negeri Teracam
Kelangsungan hidup produksi dalam negeri dapat terancam karena perdagangan internasional dapat membuka peluang dan kesempatan masuknya produk luar negeri ke dalam negeri sehingga bagi produk dalam negeri yang kualitasnya rendah tentu akan kalah bersaing dan tidak laku di pasaran. Sedangkan produk luar negeri yang proses pembuatannya lebih maju dan modern tentu saja kualitasnya lebih baik akan laku dan menguasai pasaran.
2.Menyempitnya Pasar Produk Dalam Negeri
Dengan masuknya produk luar negeri ke dalam negeri tentu akan mengurangi pasar di dalam negeri. Sehingga pasar dalam negeri yang semula dikuasai oleh produk dalam negeri, perlahan-lahan akan dapat digeser dan dikuasai oleh produk luar negeri.
3.Hancurnya Industri Dalam Negeri
Bagi industri kecil yang kemampuan modalnya kecil dan daya saingnya rendah sudah pasti akan kalah bersaing dengan pengusaha asing. Akibatnya banyak pengusaha dalam negeri yang bangkrut atau menutup usahanya. Maka untuk mencegah hal ini pemerintah melakukan proteksi guna melindungi produksi dalam negeri dari serbuan produk-produk luar negeri.
4 .Meningkatnya Pengangguran
Banyaknya perusahaan yang bangkrut atau gulung tikar karena kalah bersaing dengan perusahaan asing yang menjual produknya di Indonesia, mengakibatkan banyaknya tenaga kerja yang di-PHK sehingga menyebabkan pengangguran meningkat dan daya beli masyarakat menurun.
5.Terjadinya Utang Luar Negeri
Dalam perdagangan internasional apabila ekspor negara kita lebih kecil daripada impor, maka hal ini akan menyebabkan terjadinya hutang luar negeri. Padahal untuk membayar hutang tersebut Indonesia harus membayar dengan devisa, akibatnya devisa Indonesia berkurang dan perekonomian dalam negeri akan terganggu.
Dan seperti itulah gambaran tentang perdagangan internasional,baik dari faktor hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Indonesia maupun dampak positif serta negative nya,semoga dapat membuat kita lebih paham atas apa saja hambatan,tujuan serta dampak yang harus dihadapi Indonesia dalam perdagangan bebas.






46 komentar
Muhamad Naufal Malik XI IPA 2
Flandi Hefriza Suwardi (8), XI IPA 2
Kevin Fitria Kemala (13) XI IPA 2
yohana siska xi ipa 2
Nurindah Musyarofah XI IPA 2 HADIR
Fraditya Hafiz Siswanto (9) XI IPA 2
Rayyan Naufal (25) XI IPA 2
M.Husni(19), XI IPA 2
Arscelandy (5) XI IPA 2
Zahraa Dwi Nurazizah (35), XI IPA 2, Hadir
Muhammad Haekal Dafansyah (18) XI-IPA2
Azlia hurulnisya (7) XI IPA 2
Naufal Adi Al Arifi (21) XI IPA 2
Indah Maulida Salsabila (12), XI IPA 2
Shafa Tasya Kamila (28) xi ipa 2
Aisyah putri girinanda XI IPA 2 hadir
Umi Dwi S XI IPA 2
Revanza Eliza (26)
XI IPA 2
Hadir
Siti Salimah XI IPA 2 hadir
Novita Rahmasari XI IPA 2 hadir
Hana Hanifah putri (11) XI IPA 2
(22)
Anita Neza Dewanti
XI IPA 2
Miftakhul laili afifah XI IPA 2, (16)
Tegar putra (31)
Hadirrr
Shawal Ryan Pangestu (29)
XI IPA 2
Hadir
Andre Rizky
XI IPA2
Alfrido Marbun XI IPA 2
Ganjar Huda Wijaya
XI IPA 2
Rizky bagaskara (27) XI IPA 2
raisa salva sambuaga (24)
Aruya Vasya Bayonurly
XI IPA 2
Muhammad Multazam XI IPA 2
tegar putra (31) xi ipa 2 hadirr
Terima Kasih untuk pembelajaran kali ini XI IPA 2 SMA Plus PGRI Cibinong.
Flandi Hefriza Suwardi (8) XI IPA 2
M.Husni (19) XI IPA 2
Rayyan Naufal (25) XI IPA 2
Nurindah Musyarofah (23) XI IPA 2 HADIR
Shawal Ryan Pangestu (29) XI IPA 2 hadir
Miftakhul lalili afifah (16) XI IPA 2 Hadir
Fraditya Hafiz Siswanto (9) XI IPA 2 HADIR
Nabil Abyan M (20) XI IPA 1 HADIR
Posting Komentar