Modul 3.3 Refleksi Terbimbing
https://www.nurainipesat.my.id/2021/05/modul-33-refleksi-terbimbing.html
PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
Pertanyaan pemantik:
- Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid?
Hal yang menarik bagi saya setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah bahwa setiap kegiatan yang kita lakukan haruslah berdasarkan pemetaan sumber daya yang dimiliki atau berbasis kekuatan. Berdasarkan pemetaan aset sekolah, perlu didentifikasikan kembali sumber daya/aset sekolah yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai program sekolah yang berdampak pada murid. Program sekolah yang berdampak pada murid menekankan pada keaktifan dan peran serta murid dalam kegiatan. Jika sebelum mempelajari modul ini, tidak menyadari bahwa program dilaksanakan kurang memperhatikan dampaknya terhadap murid. Sekarang menjadi lebih terprogram dengan lebih baik. Hal ini dilakukan dengan menggunkan tahapan BAGJA yang dalam bahasa sunda BAGJA artinya bahagia. Jadi dalam melaksanakan program, harus bisa menciptakan rasa menyenangkan dan bahagia bagi murid. Tahapan BAGJA terdiri dari:
Bangun pertanyaan (Hal-hal apa yang akan kita lakukan).
Ambil Pelajaran (Ceritakan pengalaman baik)
Gali Mimpi (kepemimpinan siswa yang diharapkan, Perilaku apa saja yang ada pada siswa dengan kepemimpinan yang baik, perilaku guru, kepala sekolah, orangtua seperti apa yang mendorong kepemimpinan murid). Jabarkan Rencana (Cara atau strategi untuk mencapai mimpi)
Atur Ekskusi. (Menentukan tim inti program)
- Apa hal-hal baru yang Anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid?
Hal-hal baru yang saya temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid meliputi:
Kegiatan monitoring dan evaluasi. Monitoring adalah kegiatan yang dilakukan dengan instropektif sedangkan evaluasi adalah ekstropektif.
Hal baru yang lain adalah 12 prinsip dalam melakukan monitoring dan evaluasi yaitu mengapa perlu, menyetujui prinsip sebagai pedoman, menentukan program yang perlu dimonitor, siapa saja yang terlibat, menentukan topik dan isu, mengklarifikasi sasaran, tujuan, aktivitas dan langkah-langkah untuk berubah, identifikasi informasi, memutuskan bagaimana informasi diperoleh, menilai kontribusi yang diperoleh, Menganalsis dan menggunakan informasi dan menjelaskan data.
Hal baru berikutnya adalah mengetahui bagaimana cara memanajemen resiko, resiko bisa berupa:
- Risiko Strategis, merupakan risiko yang berpengaruh terhadap kemampuan organisasi mencapai tujuan
- Risiko Keuangan, merupakan risiko yang mungkin akan berakibat berkurangnya aset
- Risiko operasional, merupakan risiko yang berdampak pada kelangsungan proses manajemen
- Risiko pemenuhan, merupakan risiko yang berdampak pada kemampuan proses dan prosuderal internal untuk memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku
- Risiko Reputasi, merupakan risiko yang berdampak pada reputasi dan merek lembaga.
Pada akhirnya perubahan-perubahan yang dilakukan sekolah akan menimbulkan suatu risiko, namun tidak melakukan perubahan pun merupakan sebuah risiko oleh karena itu setiap sekolah harus mengidentifikasi risiko dan merencanakan pengelolaannya. Apabila semua sekolah dapat menerapkan manajemen risiko maka setiap kerugian akan dapat diminimalisir. Adapun tahapan manajemen risiko adalah sebagai berikut:
identifikasi jenis risiko, pengukuran risiko, melakukan strategi dalam pengendalian risiko,melakukan evaluasi terus-menerus, maju dan berkelanjutan.

- Perubahan apa yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini?
Perubahan yang akan saya lakukan setelah mempelajari materi ini yaitu dalam pengelolaan program yang berdampak pada murid saya akan melakukan identifikasi aset terhadap kekuatan yang dimiliki oleh sekolah untuk menentukan program apa yang bisa diselenggarakan, melakukan tahapan sesuai dengan tahapan BAGJA dan melakukan manajemen resiko sebelum melakukan kegiatan.
Disamping itu, saya akan terus meningkatkan kompetensi diri sebagai pendidik baik kompetensi profesional, sosial, pedagogil dan kepribadian sebagai penunjang dalam pengelolaan kegiatan yang berdampak pada murid. Tak lupa kemampuan IT sebagai pendukung dalam pembelajaran harus tetap ditingkatkan.





Posting Komentar